Materi MGTIK 11 Nopember 2021
1. Disket
Disket atau floppy disk diciptakan oleh IBM atau Internasional Bussiness Machines pada tahun 1967 dan berkembang hingga tahun 2000-an. Disk 5,25 inci itu hanya mampu menampung data 360 KB. Setelah itu muncul disket dengan ukuran 3,5 inci yang dapat menampung data sebesar 1,44 MB.
2. CD (Compact Disc)
CD (Compact Disc) merupakan sebuah piringan yang dapat dibaca menggunakan CD ROM Drive yang dilengkapi dengan loser yang keluar dari mata optiknya. CD ROM beralat read only (hanya dapat dibaca dan tidak dapat ditulis berulang kall),
Pada perkembangannya CD-ROM mulai dapat ditulis berulang kall (Re Witte), atau biasa dikenal dengan CD-RW. Dalam menulis data pada kepingan CD yang digunakan adalah kepingan CD yang mendukung lasilitas read and write. Saat ini, terdapat beberapa kecepatan CD-RW diantaranya adalah 52X 24X 52X di mana 52X merupokan kecepatan baca (read), 24X merupakan kecepatan tulis (write), dan 52X merupakan kecepatan menuus kembali (re-write).
3. DVD (Digital Versatile Disc)
DVD (Digital Versatile Disc) merupakan media persimpanan optical disc yang memiliki kapasitas lebih besar dibandingkan dengan CD (Compact Disc). Pada sebuah kepingan DVD dapat menampung kapasitas sekitar 4.7 GB. Pringan optical disc Inl dapat dibaca menggunakan DVD-ROM Drive. Saat ini, kecepatan transfer pada DVD-ROM diantaranya adalah 4X, 8X, 12X dan 16X. Sama halnya dengan CD, kepingan DVD juga dapat melakukan penulisan data pada kepingan berulang kali dengan menggunakan DVD-RW. Dalam menulis data pada kepingan, yang digunakan adalah kepingan DVD yang mendukung fasilitas read and write.
4. Memory Card
Memory Card pertama kali dikeluarkan sekitar tahun 1990-an. Memory Card mengalami evolusi yang cukup besar juga dari segi ukuran dan besar data penyimpanan. Media ini biasanya dipakai pada device atau alat elektronik yang bersifat praktis atau portable seperti ponsel atau kamera. Perkembangan memory ini juga mempelopori keluarnya Flashdisk
5. USB Flash Drive
Pada tahun 1999, Amir Ban, Dov Moran dan Oron Ogdan menemukan sistem penyimanan data terbaru, USB Flash Drive atau biasa kita sebut Flashdisk. Tidak seperti memory card yang sering digunakan pada media elektronik portable, media ini biasanya digunakan untuk memindahkan data dari satu komputer ke komputer lainnya atau untuk menyimpan data komputer sebagai backup (cadangan). Perkembangan USB ini mengalami perubahan pesat. Dari kapasitasnya yang dulu hanya sampai beberapa Megabyte saja, sekarang ini media USB Flash Drive dapat menyimpan sampai 128 GB
6. External Hard Disk
Fungsi dari External Hard Disk ini sama seperti Hard Disk biasa. Bedanya, media ini bisa dibawa kemana-mana tanpa harus membongkar komputer kamu. Biasanya media ini juga digunakan sebagai media penyimpan data cadangan, sama seperti flashdisk. Kapasitas tertinggi untuk media ini telah mencapai 2TB
7. Harddisk
Harddisk merupakan sebuah media yang dipergunakan sebagai media penyimpanan. Dibedakan menjadi 3 (tiga) jenis yaitu:
a. IDE (Integrated Device Electronics)
IDE (Integrated Drive Electronics) atau dikenal juga dengan istilah ATA (Advanced Technology Attachment), merupakan desain interface harddisk dengan controller yang terintegrasi didalamnya
Diantaranya, kemampuan untuk memberikan informasi karakteristik harddisk untuk keperluan plug and play dan meningkatnya kecepatan akses. Harddisk jenis ini juga dikenal dengan istilah PATA (Parallel Advanced Technology Attachment), karena bekerja dengan sistem paralel.
Kecepatan pada harddisk IDE diantaranya adalah 3600 RPM, 5400 RPM, dan 7200 RPM.Untuk menghubungkan antara harddisk dengan motherboard dibutuhkan sebuah kabel Kabel yang digunakan adalahkabel data 40 Pin dan kabel data 80 Pin. Di mana dalam satu kabel data dapat terpasang 2 (dua) buah piranti (master dan slave).
b. SATA (Serial Advanced Technology Attachment)
SATA (SerialAdvancedTechnology Attachment) merupakan jenis harddisk yang dalam pemasangannya dalam satu kabel, dan hanya dapat digunakan untuk koneksi satu buah harddisk saja. Bandwidth transmisi sehinga dapat lebih maksimal, pada harddisk jenis SATA dibandingkan dengan harddisk jenis PATA. Apabila port yang disediakan motherboard tidakmencukupi maka dapatmenggunakan SATA Expander. Selain perbedaannya pada jenis kabel data yang digunakan, harddsik jenis SATA juga menggunakan kabel power yang berbeda dibandingkan dengan harddisk jenis PATA.harddisk jenis SATA rata-rata mempunyai kecepatan 100-200 MB/s
8. SSD (Solid State Drive)
SSD (Solid-state drive) merupakan perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan data (storage device). Kemunculan SSD merupakan salah satu kemajuan besar di bidang komputer. Hal ini dikarenakan SSD bekerja jauh lebih cepat dibanding HDD yang menggunakan piringan berputar. Rahasia kecepatan SSD ini terletak pada memori berbasis flash yang disebut NAND flash memory (mirip dengan memori yang digunakan pada RAM)..
a. SSD SATA
SSD SATA merupakan SSD yang menggunakan SATA sebagai bus interface-nya.SATA yang digunakan sekarang (SATA III) mempunyai kecepatan transfer maksimal hingga 600 MB/s. Oleh karena itu, secara teori semua komponen yang menggunakan SATA sebagai bus interface (misalnya HDD, SSD, dan optical drive) mempunyai kecepatan transfer maksimal 600 MB/s. Dengan demikian, kecepatan SSD SATA pun terbatas hingga maksimal 600 MB/s.
b. SSD NVMe
NVMe (Non-Volatile Memory Express) merupakan terobosan baru di bidang storage yang memungkinkan SSD dihubungkan melalui PCI Express. PCI Express (PCIe) merupakan bus interface yang biasanya digunakan untuk menghubungkan graphic card, network card, atau peripheral komputer berkecepatan tinggi lainnya.
Teknologi PCIe memungkinkan kecepatan hingga 2 GB/s tiap jalur (pada PCIe terbaru yaitu PCIe 4.0). Perlu diingat bahwa bandwidth PCIe dapat ditingkatkan hingga 16 jalur untuk tiap perangkat (pada PCIe 4.0 x16), sehingga secara secara teori PCIe mampu mentransfer data dengan kecepatan hingga 32 GB/s! Jauh lebih cepat dibandingkan SATA III yang hanya mampu mencapai 600 MB/s
Dengan menggunakan PCIe ini, SSD NVMe dapat memaksimalkan potensinya. Drive NVMe dapat mencapai kecepatan write hingga 3500 MB/s (bahkan bisa lebih). Sementara itu, sebagian besar SSD SATA memiliki kecepatan read/write berkisar di angka 500-550 MB/s. Tampak bahwa SSD NVMe lebih cepat 7x lipat daripada SSD SATA
Perbandingan
keunggulan SSD SATA dan SSD NVME
SSD SATA
|
SSD NVME
|
ü
Harga lumayan terjangkau
ü
Kecepatannya tidak bisa diunggulkan jika dibandingkan dengan NVME
yang mendapat support dari PCIe
ü
Tidak menghasilkan panas ketika sedang bekerja
ü
SSD SATA tidak membutuhkan tambahan kabel sama sekali
|
ü
Harga tergolong menengah ke atas.
ü
Kecepatannya sangat tinggi. Mencapai 3500 MB/s dengan konektor
M.2 PCIe x4
ü
Lebih cepat panas ketika bekerja, jika dibandingkan dengan SSD
SATA. Hal ini juga dipengaruhi oleh daya kerja dan kecepatan NVME yang
tinggi.
ü
Karena NVME memiliki kecanggihan yang bisa menghubungkan hard
drive melalui port PCIe, maka perangkat ini butuh motherboard khusus yang
mendukung konektor M.2 dengan PCIe x4 atau minimal x2
|
9. 2 Jenis SSD M.2: SATA dan NVMe
M.2 adalah spesifikasi bagi kartu akspansi (expansion card) yang terpasang secara internal pada sebuah motherboard. Sebelumnya M.2 dikenal dengan istilah NGFF (Next Generation Form Fator )
a. SSD M.2 SATA
SSD M.2 SATA menggunakan antarmuka SATA dengan kecepatan transfer data maksimum sebesar 6 Gbps. SSD M.2 SATA dapat menjadi alternatif yang sempurna untuk SSD 2,5 inci jika Anda tidak memiliki cukup ruang untuk SSD 2,5 inci di komputer Anda.
b. SSD M.2 NVMe
SSD M.2 NVMe menggunakan protokol NVMe yang dirancang khusus untuk SSD. Saat disambungkan dengan bus PCIe, SSD NVMe menawarkan tingkat performa dan kecepatan terbaru. NVMe menyediakan kecepatan hingga 3.500MB/dtk.
Oleh: Mijadi